Selasa, 23 Agustus 2011

Lelaki terluka dan Perempuan berwajah Rembulan


Disuatu malam nan gelap dan tiada bintang, duduklah dua orang dalam kesunyian. Hanya ada suara jangkrik memecah kebisuan. 
Perempuan: "Kenapa kau mendesakku mas?!"
Lelaki: "Aku tidak mendesakmu."
Perempuan: "Kenapa kau memojokkanku?!"
Lelaki: "Aku tidak memojokkanmu."
Perempuan: "Kalau begitu, kenapa kau berbuat seperti itu?!"
Lelaki: "Karena selama ini aku meminta, selalu kau abaikan. Aku hanya ingin dipuja olehmu. Itu saja. Terlalu berlebihankah permintaanku?"
Perempuan: "...."
Lelaki: " Biarpun kau sakiti aku, biarpun seluruh dunia memusuhimu. Aku tetap membelamu. Aku pasang badan menghadapi mereka. Tidakkah kau rasakan itu?"
Perempuan: "Bila kau terluka kenapa kau bertahan? Kenapa kau tidak pergi?"
Lelaki: "Karena aku mencintaimu.." *dengan hembusan rokok dan nafas tertahan*
Perempuan: *terisak* "Kenapa kau selalu bisa membalikkan omonganku mas? Membuatku terdiam."
Lelaki: "Karena setiap kali berbicara denganmu, aku pakai hati, sayang." *menatap jauh kedalam mata perempuan berwajah rembulan*
Perempuan: "..." *menatap mata lelaki terluka, dan akhirnya sadar. Hanya ada kejujuran disana*

_Ditulis selepas sahur ditemani lagu Franky Sahilatua, Lelaki dan Rembulan_

PS: ini diambil dari noteku di FB