Kamis, 10 Maret 2011

Duka itu masih terasa

Waktu aku mendengar kabar ini, aku masih kaget. Nggak percaya, bahkan langsung nangis. Rasanya baru kemarin bertemu dengan Alm Om Haris. Masih ingat dengan jelas senyum ramahnya yang menyuruhku duduk dan membuat minuman untukku kala Nobar Minggu Pagi itu. Senyum yang seolah olah berkata, silahkan datang lagi ya mbak. Umur manusia kita nggak pernah ada yang tahu, bisa besok, hari ini, 5 menit lagi. Bila ALLAH SWT berkenan, secepat itu terjadi. Mr Mayor bilang, Alm Om Haris meninggal dalam kecelakaan. Meninggalkan Istrinya yang sedang Hamil Tua. Duh Gusti, berikan kekuatan bagi istri dan keluarga yang ditinggalkan. Semoga amal Ibadah beliau diterima disisinya. Amiin.

Ini adalah kliping mobil yang menabrak Alm Om Haris. Hiks, selamat jalan Om Haris. Matur suwun atas suguhannya. Mohon maaf bila kami bikin heboh waktu Nobar di cafe Om Haris.
*duh nggak kuat nulisnya, mewek*

3 komentar:

  1. Innalillahi wa Innailahi rajiun..

    Aku dan Maik turut berduka cita yang sedalam-dalamnya yah Ru, dan kami berdua ikut bersedih. Our thoughts are with you.

    Umur emang nggak pernah tau banget yah Ru,,bener2 misteri yang cuma Allah SWT yang tau. Dan untuk istrinya, ya Allah, berikan dia kekuatan, kesabaran entah dengan cara apa.. karena aku yakin tidak ada yang tidak mungkin bagi-Nya.

    Super tight hugs for you!

    BalasHapus
  2. makasih Od,, hiks.. tp aku bnran sedih...
    kmrn mlh parah, seharian mewek trs...
    huhuhuhu...

    jd ngerti rasanya perasaanmu yg waktu itu...
    hiks...
    *hug*

    BalasHapus
  3. inalilahwainalilahirojiun. turut berduka cita. sabar yah

    BalasHapus